Beranda
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Badan Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA) akan menyelenggarakan konferensi kependudukan internasional tentang remaja pada Desember 2012 di Bali.
"Kita berharap kegiatan tersebut dapat dihadiri oleh negara-negara yang tergabung dalam PBB," kata Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sudibyo Alimoeso di Jakarta, Minggu (8/4).
Sudibyo menjelaskan, acara konferensi internasional tersebut akan mengangkat isu khusus tentang generasi muda atau remaja. "Ada berbagai topik yang akan dibahas dalam kegiatan tersebut, di antaranya isu kesehatan reproduksi, isu ketenagakerjaan hingga persoalan tren merokok di kalangan remaja," katanya.
Namun, menurut dia, isu utama yang akan dibahas pada pertemuan tersebut adalah mengenai kesehatan reproduksi. Sebab, remaja sangat memerlukan pengetahuan mendalam tentang kesehatan reproduksi agar bisa mempersiapkan dirinya untuk memasuki kehidupan keluarga dengan baik.
"Akibat dari tidak diperolehnya informasi kesehatan reproduksi dari sumber yang benar dapat berakibat buruk bagi remaja," katanya.
Dia juga mengatakan, pada saat ini kalangan remaja sangat rentan terhadap masalah-masalah sosial dan kesehatan reproduksi di antaranya perilaku seksual pranikah hingga penularan HIV/AIDS.
"Karena itu, pertemuan internasional mendatang di Bali diharapkan bisa membawa dampak positif bagi remaja di berbagai penjuru dunia pada umumnya dan di Tanah Air pada khususnya," katanya.
Dia menjelaskan bahwa masalah remaja menjadi salah satu prioritas program BKKBN pada saat ini. Dalam mengatasi masalah kesehatan reproduksi remaja, BKKBN berupaya menciptakan model keluarga berkulitas dengan membidik 64 juta pemuda dan pemudi berusia 15-24 tahun untuk menjadi sasaran sosialisasi Generasi Berencana (GenRe).
GenRe, kata Sudibyo, adalah generasi yang dapat menunda usia perkawinan, berperilaku sehat, terhindar dari risiko seksualitas, HIV/AIDS dan lain sebagainya.
"Kita berharap kegiatan tersebut dapat dihadiri oleh negara-negara yang tergabung dalam PBB," kata Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sudibyo Alimoeso di Jakarta, Minggu (8/4).
Sudibyo menjelaskan, acara konferensi internasional tersebut akan mengangkat isu khusus tentang generasi muda atau remaja. "Ada berbagai topik yang akan dibahas dalam kegiatan tersebut, di antaranya isu kesehatan reproduksi, isu ketenagakerjaan hingga persoalan tren merokok di kalangan remaja," katanya.
Namun, menurut dia, isu utama yang akan dibahas pada pertemuan tersebut adalah mengenai kesehatan reproduksi. Sebab, remaja sangat memerlukan pengetahuan mendalam tentang kesehatan reproduksi agar bisa mempersiapkan dirinya untuk memasuki kehidupan keluarga dengan baik.
"Akibat dari tidak diperolehnya informasi kesehatan reproduksi dari sumber yang benar dapat berakibat buruk bagi remaja," katanya.
Dia juga mengatakan, pada saat ini kalangan remaja sangat rentan terhadap masalah-masalah sosial dan kesehatan reproduksi di antaranya perilaku seksual pranikah hingga penularan HIV/AIDS.
"Karena itu, pertemuan internasional mendatang di Bali diharapkan bisa membawa dampak positif bagi remaja di berbagai penjuru dunia pada umumnya dan di Tanah Air pada khususnya," katanya.
Dia menjelaskan bahwa masalah remaja menjadi salah satu prioritas program BKKBN pada saat ini. Dalam mengatasi masalah kesehatan reproduksi remaja, BKKBN berupaya menciptakan model keluarga berkulitas dengan membidik 64 juta pemuda dan pemudi berusia 15-24 tahun untuk menjadi sasaran sosialisasi Generasi Berencana (GenRe).
GenRe, kata Sudibyo, adalah generasi yang dapat menunda usia perkawinan, berperilaku sehat, terhindar dari risiko seksualitas, HIV/AIDS dan lain sebagainya.
Terimakasih atas kunjungan sobat pada blog ini. Komentar tentang 
:))
;))
;;)
:D
;)
:p
:((
:)
:(
:X
=((
:-o
:-/
:-*
:|
8-}
:)]
~x(
:-t
b-(
:-L
x(
=))
