Biasanya ODHA Meninggal Bukan Akibat HIV yang Dideritanya

Biasanya orang akan menyangka dunianya sudah kiamat bila dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS. Padahal orang dengan HIV/AIDS bisa hidup normal asal mematuhi beberapa aturan.

Aturan-aturan tersebut menyangkut perubahan pola hidup agar lebih sehat. Termasuk mengubah pola makan.

“Kalau pola hidup dan makannya sudah lebih sehat, harapan hidup orang yang hidup dengan HIV/AIDS (odha) akan lebih besar. Tak hanya itu, kualitas hidupnya juga lebih terjamin,” ucap Kadiv Akses dan Layanan PKBI, dr. Maya Trisiswati Ch.

Yang tidak boleh dilupakan adalah soal pengobatan infeksi oportunistik (IO). Menurut Maya, kebanyakan ODHA meninggal karena IO, bukannya karena HIV/AIDS.

“HIV/AIDS memperlemah kekebalan tubuh. Akibatnya banyak penyakit mudah masuk. Jadi sebenarnya ODHA itu meninggal bukan karena HIV/AIDS, tapi karena penyakit lain yang dideritanya seperti IO,” kata Maya.

Untuk mencegah IO, biasanya odha akan diminta untuk mengkonsumsi obat antiretroviral (ARV). Durasi minumnya pun beragam. Tak semua odha harus minum ARV selamanya.

“Dan yang paling penting adalah dukungan dari keluarga dan lingkungan. Ini yang paling sulit. Tapi kalau semua hal ini bisa dilakukan, maka harapan dan kualitas hidup odha akan meningkat. Tak percaya? Lihat saja Magic Johnson yang masih bisa hidup normal meski sudah terinfeksi HIV/AIDS sejak tahun 1990an,” imbuh Maya. (mic)