Blog     Gambar     Video     Berita    
Topik Pilihan : Puisi Buat Guru     Pedoman BKR     Generasi Berencana     Terlambat Datang Bulan     Posisi Sex    

Obat-obatan yang Mempengaruhi Kesuburan Perempuan

Silahkan Klik dulu tombol disamping ini :
Ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi kesuburan perempuan salah satunya dari obat-obatan yang dikonsumsi. Untuk itu ketahui obat-obat apa saja yang bisa mempengaruhi tingkat kesuburan.

Sebagian besar obat yang dapat mempengaruhi kesuburan hanya dapat diperoleh melalui resep. Jika obat ini harus dikonsumsi jangka panjang sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai rencana untuk memiliki bayi.

Seperti dikutip dari Babycenter, Jumat (17/12/2010) ada beberapa obat yang diketahui dapat mempengaruhi ovulasi atau kesuburan perempuan yaitu:


Obat NSAIDs (non-sterodial anti-inflammatories) yang digunakan untuk mengobati kondisi seperti arthtritis atau rematik. Jenis ini termasuk ibuprofen yang banyak dijual bebas, meskipun dosisnya lebih rendah dibandingkan dengan yang terkandung dalam obat NSAIDs.



Obat immunosupresan dan steroid (seperti cortisone dan prednisone) yang digunakan untuk mengobati kondisi seperti asma dan lupus, tapi membuat siklus haid tidak teratur sehingga sulit untuk hamil. Obat ini sering diresepkan bersama-sama dan mencegah kelenjar pituitary memproduksi follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinising hormone (LH) yang cukup, padahal kedua hormon ini berpengaruh terhadap terjadinya ovulasi secara normal.



Beberapa obat yang digunakan untuk mengontrol tekanan darah dapat meningkatkan kadar hormon prolaktin sehingga mengganggu ovulasi. Sedangkan hampir semua obat yang menargetkan sistem saraf pusat seperti tranquilisers atau obat pencegah kejang juga bisa mempengaruhi prolaktin dan kemampuan produksi kelenjar pituitar untuk memicu ovulasi.



Obat tiroid bisa mempengaruhi ovulasi jika terlalu banyak atau terlalu sedikit dikonsumsi. Hal ini karena umumnya gangguan tiroid bisa menyebabkan ganggaun ovulasi seperti menjadi sulit hamil atau berisiko mengalami komplikasi saat hamil.



Penggunaan jangka panjang antibiotik bisa mengurangi jumlah sperma dan kualitas air mani, misalnya sulphasalazine yang digunakan untuk mengobati radang usus besar dan simetidin antihistamin. Sebagian besar masalah ini bisa kembali normal sekitar 3 bulan setelah obat tersebut berhenti dikonsumsi.

Jika memang sudah merencanakan untuk memiliki anak, sebaiknya konsultasikan setiap obat yang dikonsumsi. Jika memang diketahui dapat berdampak terhadap kesuburan, mintalah alternatif lain atau cara untuk menyeimbangkan masalah kesuburan tersebut.


(ver/ir) 

Ditulis Oleh : Pusat Remaja YASEMA

Pusat Remaja YASEMA Terimakasih atas kunjungan sobat pada blog ini. Komentar tentang Obat-obatan yang Mempengaruhi Kesuburan Perempuan dapat sobat sampaikan melalui kotak komentar dibawah ini. Bagi Sobat yang ingin mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, tolong letakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
Berbagi itu bagian dari Ibadah :
0 Comments
Tweets
Komentar

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))