Blog     Gambar     Video     Berita    
Topik Pilihan : Puisi Buat Guru     Pedoman BKR     Generasi Berencana     Terlambat Datang Bulan     Posisi Sex    

Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR)

Silahkan Klik dulu tombol disamping ini :

Keterbatasan remaja memperoleh akses terhadap informasi yang benar seputar kesehatan reproduksi, bisa berakibat fatal bagi remaja. Meskipun pendidikan seks telah lama diusulkan agar masuk dalam kurikulum pendidikan, nampaknya perdebatannya masih cukup alot, sementara korban terus berjatuhan.


Untuk mewujudkan keluarga berkualitas melalui peningkatan pengetahuan, kesadaran, sikap, dan perilaku remaja, diperlukanupaya yang dinamakan program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR), melalui pusat informasi dan konseling Remaja (PIK Remaja) dan PIK Mahasiswa , yang dikelola dari, oleh, dan untuk Remaja/mahasiswa, dalam memberikan pelayanan informasi dan konseling KRR dan penyiapan kehidupan berkeluarga sehingga terbentuk generasi berkualitas, yang setidaknya remaja akan mampu memilah prilaku dan mampu membangun potensi diri dalam upaya memersiapkan diri sampai pada tahapan masa dewasa untuk kehidupan berkeluarga.

KONDISI FAKTUAL 

TUMBUH KEMBANG REMAJA
 

A. Ciri-ciri Perkembangan Remaja 

Menurut ciri perkembangannya masa remaja dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :

1. Masa Remaja awal (10-12 Tahun)

  • Lebih dekat dengan teman sebaya
  • Ingin bebas
  • Lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya
  • Mulai berpikir abstrak
2. Masa Remaja Tengah (13-15)
  • Mencari identitas diri
  • Timbul keinginan untuk kencan
  • Mempunyai rasa cinta yang mendalam
  • Mengembangkan kemampuan berpikir abstrak
  • Berkhayal tentang aktivitas seks
3. Masa Remaja Akhir (16-19)
  • Pengungkapan kebebasan diri
  • Lebih selektif dalam mencari teman sebaya
  • Mempunyai citra jasmani dirinya
  • Dapat mewujudkan rasa cinta
  • Mampu berpikir abstrak
Ciri-ciri perkembangan remaja tersebut perlu dipahami, agar penanganan masalah yang berkaitan dengan kesehatan reproduksinya dapat dilakukan dengan baik.

B. Perubahan Fisik pada Masa Remaja


Terjadi pertumbuhan fisik yang cepat pada remaja termasuk pertumbuhan organ-organ reroduksi (organ seksual) untuk mencapai kematangan sehingga mampu melangsungkan fungsi reproduksi. Perubahan ini ditandai dengan munculnya tanda-tanda sebagai berikut :

1. Tanda-tanda seks primer, yaitu yang berhubungan langsung dengan organ seks, seprti ;

  • Terjadinya haid pada remaja putri (menarche, usia, 9-15 th)
  • Terjadinya mimpi basah pada remaja laki-laki (wet Dream, usia 12-15)

2. Tanda-tanda seks sekunder, yaitu;

  • Remaja laki-laki : terjadi perubahan suara, tumbuhnya jakun, penis dan buah zakar bertambah besar, terjadi ereksi dan ejakulasi, dada lebih lebar, badan lebih berotot, tumbuhnya kumis, cambang dan rambut disekitar kemaluan dan ketiak.
  • Remaja puteri ; pinggul melebar, pertumbuhan rahim dan vagina, payudara membesar, tumbuhnya rambut diketiak dan sekitar kemaluan (pubis).

C. Perubahan Kejiwaan pada Masa Remaja

 
Proses perubahan kejiwaan berlangsung lebih lambat dibandingkan perubahan fisik, yang meliputi ;

1. Perubahan emosi, sehingga remaja menjadi ;

  • Sensitif (mudah menangis, cemas, frustrasi dan tertawa)
  • Agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan luar yang berpengaruh, sehingga (misalnya) mudah berkelahi

2. Perkembangan intelegensia, sehingga remaja menjadi;

  • Mampu berfikir abstrak, senang memberikan kritik
  • Ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba-coba.

PENGEMBANGAN

Diakui, semua itu tidak terlepas dari sifat remaja yang tengah dalam proses pertumbuhan dan pengembangan dalam mencari jati dirinya. Ironisnya, tidak sedikit di antara mereka yang justru mendapatkan informasi bukan dari sumber yang benar. Sehingga, mereka malah terjerumus dalam permasalahan baru.
 
Misalnya saja, perilaku seks bebas, penggunaan narkoba, dan lainnya, yang mempengaruhi penurunan kualitas sumber daya manusia.

Untuk itu perlunya terus mensosialisasikan kebijakan ”Tegar Remaja” dalam rangka tegar keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.

Tegar remaja adalah remaja yang menunda usia pernikahan, berperilaku sehat, terhindar dari risiko seksualitas, HIV/AIDS, napza, bercita-cita mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera, serta dapat menjadi contoh, model, idola, dan sumber informasi bagi teman sebayanya".

Peran Remaja/Mahasiswa dalam PIK tidak hanya sebagai pengelola, tapi juga pendidik, sekaligus konselor sebaya, upaya yang dilakukannya itu selain membimbing remaja meningkatkan potensi diri dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang kini berkembang pesat, juga sebagai langkah membatasi jumlah kelahiran di tanah air. Karena, kalau remaja sudah terbiasa menjalani kehidupan seksual yang baik dan tidak melakukan kegiatan seksual yang berisiko tinggi, bisa meminimalisasi kelahiran anak, sehingga harapan agar di negeri ini tidak terjadi ?baby booming?, bisa betul-betul terwujud

Kehidupan berkeluarga saatnya itu akan dilalui, hanya persoalannya jangan sampai terjadi karena “keterpaksaan” tanpa ada satu rencana dan kesiapan yang matang, kalau ini terjadi maka indahnya kehidupan dewasa akan nanar dalam pelukan penyesalan, sejatinya hanya remaja yang mampu mensinergikan perkembangan prilaku dalam keseharian akan mampu menapak pada kehidupan dewasa dan kehidupan berkeluarga yang ideal sesuai asa yang diinginkan.



Berbabagi sumber

Ditulis Oleh : Pusat Remaja YASEMA

Pusat Remaja YASEMA Terimakasih atas kunjungan sobat pada blog ini. Komentar tentang Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR) dapat sobat sampaikan melalui kotak komentar dibawah ini. Bagi Sobat yang ingin mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, tolong letakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
Berbagi itu bagian dari Ibadah :
0 Comments
Tweets
Komentar

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))