Koordinator penanggulangan HIV AIDS, Dinas Kesehatan Subang, Suwata mengatakan jika kawasan kota Subang saat ini menjadi daerah terbanyak penderita HIV AIDS.
Dari total penderita HIV AIDS di Subang yang mencapai 608 orang, 50 persen diantaranya terjangkit di Subang kota.
"Bila sebelum tahun 2002, penderita HIV AIDS banyak ditemukan di kawasan Pantura Subang, kini mayoritas penderita di kawasan Subang kota. Bahkan dari total jumlah penderita, persentasi penderita di Kota Subang mencapai 50 persen," ucapnya.
Ia menambahkan dari 608 penderita penyakit mematikan itu, sebanyak 254 orang diantaranya dinyatakan terinfeksi HIV sementara 354 orang lainnya menderita AIDS. Menurut Suwata, mayoritas penderita HIV AIDS adalah akibat hubungan seksual.
Sementara bila dilihat dari rentang usia penderita, dikatakan dia kebanyakan penderita HIV AIDS di Kabupaten Subang berusia 20 hingga 29 tahun. Dari 608 penderita HIV AIDS yang terdata, 374 penderita berusia di bawah 30 tahun.
"93 persen penderita HIV AIDS di Kabupaten Subang diakibatkan karena hubungan seksual. Hingga kini kami telah menemukan 25 kasus balita yang terkena HIV AIDS. Balita itu terinfeksi penyakit mematikan itu dari orang tuanya," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang penderita HIV AIDS asal Kabupaten Subang R berharap agar sosialisasi terhadap penyakit ini terus digalakan baik oleh pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun masyarakat sendiri.
"Seperti diketahui mayoritas penularan penyakit HIV AIDS masih disebabkan hubungan seksual. Tentunya sosialisasi penggunaan alat pengaman harus terus ditingkatkan," ucap lelaki itu.
Selain mengharapkan sosialisasi lebih lanjut, lelaki yang menderita HIV AIDS karena penggunaan jarum suntik itu berharap adanya pelayanan lebih baik terhadap penderita seperti dirinya. Sehingga pelayanan konsultasi untuk Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) bisa dilakukan dengan mudah.
"Perlu diketahui sebenarnya penyakit ini tidak berbahaya bagi orang lain, melainkan bagi penderita itu sendiri. Sehingga masyarakat tidak perlu menjauhi ODHA jika mengetahui cara penularannya," pungkasnya.[ito]
Dari total penderita HIV AIDS di Subang yang mencapai 608 orang, 50 persen diantaranya terjangkit di Subang kota.
"Bila sebelum tahun 2002, penderita HIV AIDS banyak ditemukan di kawasan Pantura Subang, kini mayoritas penderita di kawasan Subang kota. Bahkan dari total jumlah penderita, persentasi penderita di Kota Subang mencapai 50 persen," ucapnya.
Ia menambahkan dari 608 penderita penyakit mematikan itu, sebanyak 254 orang diantaranya dinyatakan terinfeksi HIV sementara 354 orang lainnya menderita AIDS. Menurut Suwata, mayoritas penderita HIV AIDS adalah akibat hubungan seksual.
Sementara bila dilihat dari rentang usia penderita, dikatakan dia kebanyakan penderita HIV AIDS di Kabupaten Subang berusia 20 hingga 29 tahun. Dari 608 penderita HIV AIDS yang terdata, 374 penderita berusia di bawah 30 tahun.
"93 persen penderita HIV AIDS di Kabupaten Subang diakibatkan karena hubungan seksual. Hingga kini kami telah menemukan 25 kasus balita yang terkena HIV AIDS. Balita itu terinfeksi penyakit mematikan itu dari orang tuanya," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang penderita HIV AIDS asal Kabupaten Subang R berharap agar sosialisasi terhadap penyakit ini terus digalakan baik oleh pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun masyarakat sendiri.
"Seperti diketahui mayoritas penularan penyakit HIV AIDS masih disebabkan hubungan seksual. Tentunya sosialisasi penggunaan alat pengaman harus terus ditingkatkan," ucap lelaki itu.
Selain mengharapkan sosialisasi lebih lanjut, lelaki yang menderita HIV AIDS karena penggunaan jarum suntik itu berharap adanya pelayanan lebih baik terhadap penderita seperti dirinya. Sehingga pelayanan konsultasi untuk Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) bisa dilakukan dengan mudah.
"Perlu diketahui sebenarnya penyakit ini tidak berbahaya bagi orang lain, melainkan bagi penderita itu sendiri. Sehingga masyarakat tidak perlu menjauhi ODHA jika mengetahui cara penularannya," pungkasnya.[ito]