Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) bisa menekan penyebaran HIV/AIDS terutama pada kaum remaja. Malah 72 persen kasus HIV/AIDS pada remaja bisa dicegah lewat perilaku ini.
Salah satu penanggungjawab program Jakarta Stop AIDS Dr. Leo Indarwahono mengatakan kalau tindakan hidup bersih tak sekedar cuci tangan saja. Tapi juga menjaga diri bersih dari segala perilaku berisiko tinggi terkena HIV/AIDS.
“Kaum remaja termasuk golongan yang rentan terkena HIV/AIDS akibat pola hidup yang tak bersih. Itu disebabkan kurangnya pengetahuan soal PHBS,” ucap Leo.
Yang dimaksud pola hidup bersih agar terhindar dari serangan HIV/AIDS adalah bersih dari perilaku seks bebas, penggunaan jarum suntik bergantian dan tidak steril, serta narkoba. Jika perilaku ini bisa diterapkan oleh remaja, kasus HIV/AIDS bisa ditekan jumlahnya.
Tindakan ini dirasa perlu untuk menanggapi laporan Kementrian Kesehatan pada triwulan keempat 2009 yang menyebutkan bahwa 19.973 kasus AIDS terjadi secara kumulatif. Dari jumlah itu, 50 persennya adalah remaja dan orang usia produktif.
“Karena itu langkah-langkah pencegahan sejak dini sangat penting untuk menekan jumlah penularan HIV AIDS,” imbuh Leo. (mic)
Salah satu penanggungjawab program Jakarta Stop AIDS Dr. Leo Indarwahono mengatakan kalau tindakan hidup bersih tak sekedar cuci tangan saja. Tapi juga menjaga diri bersih dari segala perilaku berisiko tinggi terkena HIV/AIDS.
“Kaum remaja termasuk golongan yang rentan terkena HIV/AIDS akibat pola hidup yang tak bersih. Itu disebabkan kurangnya pengetahuan soal PHBS,” ucap Leo.
Yang dimaksud pola hidup bersih agar terhindar dari serangan HIV/AIDS adalah bersih dari perilaku seks bebas, penggunaan jarum suntik bergantian dan tidak steril, serta narkoba. Jika perilaku ini bisa diterapkan oleh remaja, kasus HIV/AIDS bisa ditekan jumlahnya.
Tindakan ini dirasa perlu untuk menanggapi laporan Kementrian Kesehatan pada triwulan keempat 2009 yang menyebutkan bahwa 19.973 kasus AIDS terjadi secara kumulatif. Dari jumlah itu, 50 persennya adalah remaja dan orang usia produktif.
“Karena itu langkah-langkah pencegahan sejak dini sangat penting untuk menekan jumlah penularan HIV AIDS,” imbuh Leo. (mic)