Beranda
Lebih dari 30 tahun setelah penemuan virus AIDS, para ahli sangat optimistis menemukan obat untuk penyakit ini. Dengan demikian, epidemi AIDS dapat diakhiri.
Tiga metode yang sedang dieksplorasi untuk mengakhiri epidemi AIDS adalah obat, vaksin, dan terapi gen. Sekarang ini sudah ada obat untuk mencegah AIDS yang disebabkan oleh virus HIV. Terus mengkonsumsi obat antiretroviral tidak hanya mengurangi jumlah HIV dalam tubuh, tetapi juga dapat menghentikan penularan virus.
Orang-orang yang berisiko tinggi tertular HIV dapat mengkonsumsi pil ini setiap hari untuk mencegah infeksi. Tetapi beberapa ahli mengatakan bahwa obat ini tidak cukup untuk menghentikan penyebaran AIDS. "Kami harus menemukan cara untuk mengimunisasi orang sehingga mereka tidak perlu mengambil tindakan untuk melindungi diri tiap hari," kata David Baltimore, profesor biologi di California Institute of Technology.
Pada tahun 1984, muncul ide untuk menemukan vaksin yang bisa melawan HIV. Hingga hari ini, pengujian vaksin HIV masih gagal menunjukkan manfaat apa pun. Pembuatan vaksin ini begitu sulit karena virus mampu menyerang sel-sel kekebalan tubuh, yaitu sel yang seharusnya menyerang.
Namun, baru-baru ini para peneliti menemukan cara baru untuk menciptakan vaksin HIV. Salah satu metodenya adalah menggunakan sel-sel induk yang direkayasa untuk berkembang menjadi sel-sel kekebalan tubuh. Sel-sel induk ini tidak mengizinkan virus HIV untuk masuk sehingga serangan terhadap sistem kekebalan tubuh bisa digagalkan.
Pendekatan ini menggunakan terapi gen untuk membuat sel-sel kekebalan tubuh khusus, yang disebut antibodi penetralisasi, yang mampu mencegah infeksi HIV. Kebanyakan orang tidak membuat antibodi ini dalam menanggapi HIV. Namun dengan terapi gen akan memberikan sel bahan genetik yang mereka butuhkan untuk membuat antibodi. Rekayasa sel induk dan metode terapi gen ini diciptakan oleh Baltimore dan tim.
Tiga metode yang sedang dieksplorasi untuk mengakhiri epidemi AIDS adalah obat, vaksin, dan terapi gen. Sekarang ini sudah ada obat untuk mencegah AIDS yang disebabkan oleh virus HIV. Terus mengkonsumsi obat antiretroviral tidak hanya mengurangi jumlah HIV dalam tubuh, tetapi juga dapat menghentikan penularan virus.
Orang-orang yang berisiko tinggi tertular HIV dapat mengkonsumsi pil ini setiap hari untuk mencegah infeksi. Tetapi beberapa ahli mengatakan bahwa obat ini tidak cukup untuk menghentikan penyebaran AIDS. "Kami harus menemukan cara untuk mengimunisasi orang sehingga mereka tidak perlu mengambil tindakan untuk melindungi diri tiap hari," kata David Baltimore, profesor biologi di California Institute of Technology.
Pada tahun 1984, muncul ide untuk menemukan vaksin yang bisa melawan HIV. Hingga hari ini, pengujian vaksin HIV masih gagal menunjukkan manfaat apa pun. Pembuatan vaksin ini begitu sulit karena virus mampu menyerang sel-sel kekebalan tubuh, yaitu sel yang seharusnya menyerang.
Namun, baru-baru ini para peneliti menemukan cara baru untuk menciptakan vaksin HIV. Salah satu metodenya adalah menggunakan sel-sel induk yang direkayasa untuk berkembang menjadi sel-sel kekebalan tubuh. Sel-sel induk ini tidak mengizinkan virus HIV untuk masuk sehingga serangan terhadap sistem kekebalan tubuh bisa digagalkan.
Pendekatan ini menggunakan terapi gen untuk membuat sel-sel kekebalan tubuh khusus, yang disebut antibodi penetralisasi, yang mampu mencegah infeksi HIV. Kebanyakan orang tidak membuat antibodi ini dalam menanggapi HIV. Namun dengan terapi gen akan memberikan sel bahan genetik yang mereka butuhkan untuk membuat antibodi. Rekayasa sel induk dan metode terapi gen ini diciptakan oleh Baltimore dan tim.
Terimakasih atas kunjungan sobat pada blog ini. Komentar tentang 
:))
;))
;;)
:D
;)
:p
:((
:)
:(
:X
=((
:-o
:-/
:-*
:|
8-}
:)]
~x(
:-t
b-(
:-L
x(
=))
